Laga DBL 2018 Jakarta Series Berlangsung Seru, Eben Jadi Inspirator Kemenangan Mars Atas SMAN 7

Jakarta- Keseruan Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – North Region berlanjut di GOR Cempaka Putih, pada Minggu (23/9). Empat laga tersaji dalam lanjutan kompetisi basket pelajar terbesar tanah air seri ibu kota, untuk regional Jakarta Pusat dan Utara ini.

Salah satu laga sengit, mempertemukan tim putra SMAN 7 Jakarta kontra SMAN 27 Jakarta. Sengitnya pertarungan dua tim basket dari sekolah negeri di Jakarta Utara ini memicu para suporter mengerahkan energinya, agar sekolahnya tetap berada pada performa yang prima.

Sejak tip off kuarter pertama dimulai, Smanju (julukan SMAN 7) langsung mengambil alih penguasaan bola. Namun, upaya tim polesan Hendra Wijaya ini untuk melakukan penetrasi terbentur solidnya defense lawan. Kedisipilinan para pemain Mars (julukan SMAN 27) dalam melakukan man to man, justru membuat mereka unggul atas Smanju.

Mars beruntung memiliki Ebenezer Sahala Ryan Hutabalian. Small forward yang akrab disapa Eben ini, menjadi motor kemenangan Mars dalam laga ini. Eben membuka sekaligus menutup poin, bagi keunggulan Mars. Tampil dengan minute play 26:34 (26 menit 34 detik), pemain dengan jersey nomor dua ini mengemas total 10 poin.

Ditambah 8 rebound, 2 steal dan 1 assist. Eben membuka keunggulan Mars lewat dua kali tembakan free throw saat baru berjalan 2 menit. Berkat tambahan 2 poin darinya melalui lay up, Mars menutup kuarter pembuka, dengan skor 4-1 atas Smanju. Pada kuarter kedua Eben menjadi perhatian lawan, dan mendapat penjagaan ketat.

Pada kuarter ini Eben scoreless, alias tak mencetak angka sama sekali. Namun, Mars tetap menjaga keunggulan dengan menutup kuarter kedua 15-6. Eben menambah 2 poin pada kuarter ketiga. Dan, tambahan 4 poin lagi pada kuarter penutup. Akhirnya Mars mengunci skor dengan kemenangan 29-11.

Selain Eben, empat pemain lain ikut andil menyumbang poin atas kemenangan Mars. Yakni Numero Kenichi yang mencetak 8 poin. Dimas Lopam, pelatih Mars, tak mau jumawa atas hasil positif yang dipetik tim asuhannya, pada laga perdana. Menurutnya, masih banyak kekurangan yang harus dibenahi timnya menghadapi laga selanjutnya.

“Koirdinasi pertahanan masih berantakan. Kurang komunikasi antar pemain membuat strategi man to man belum benar-benar optimal,” ucapnya. Sementara itu,tim putri SMAN 7 menjaga harapan sekolahnya berlaga di Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – North Region, paska menekuk perlawanan SMAN 20, dengan skor mencolok 17-5.

Kemenangan putri Smanju masih menjaga harapan besar untuk 7 Famiglia (nama suporter SMAN 7). Usai tim putra takluk dari SMAN 27, semangat putri Smanju tak kendur, mereka justru makin terbakar. Carmelia Andreana jadi bintang pertandingan sore itu. Pemain bernomor punggung 17 itu berhasil menorehkan 7 poin untuk timnya.

Meski atmosfer mencekam, Carmelia tetap tenang dalam memainkan tempo permainan. Point guard andalan Smanju itu pun turut dalam duel udara. Dirinya mampu menenangkan rebound sebanyak 8 kali. Di sisi lain, Point Guard dari SMAN 20, Amelia Dhamayanty, juga menonjol.

Baru melakoni debutnya di Honda DBL, siswi kelas X itu mampu menorehkan 5 poin untuk timnya. “Sebenarnya, tim lawan memiliki kelemahan di sisi kiri. Hanya saja, kami kurang optimal dalam mencetak poin,” pungkasnya. Usaha keras Zwanzig (julukan SMAN 20) mengejar angka, harus pupus hingga kuarter keempat berakhir.

Skor akhir 17-5 untuk kemenangan Smanju membawa mereka melaju ke babak selanjutnya. Torehan positif ini tidak membuat pelatih kepala Smanju, Hendra Wizaya menjadi tenang. Hendra mengatakan timnya masih perlu berbenah diri.

“Kemampuan individu dari tim kami masih perlu diasah. Saya akan berikan porsi lebih mereka, agar tim kami makin kuat di Honda DBL dan melaju ke babak berikutnya,” ujarnya setelah pertandingan usai. (Adt)

Leave a Comment