Lahir Dari Keluarga Petani Di Puncak Jaya Papua, Yorince Kogoya Mimpi Bela Tim Nasional Indonesia

Terdapat 11 talenta muda sepak bola yang tergabung pada Uni Papua UC Football Ambassador Team untuk mengikuti program pelatihan sepak bola secara intensif di Jakarta. (Adt/NYSN)

Jakarta- Yorince Kogoya, memiliki impian bisa membela tim nasional (Timnas) Indonesia di berbagai turnamen sepakbola, baik level nasional maupun internasional. Lahir dari ayah yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil, dan ibu yang menjalani kesehariannya sebagai petani, di Distrik Mulia, kawasan Puncak Jaya, Papua. Yorince menjadi salah satu dari remaja yang terpilih dalam program Uni Papua UC Football Ambassador Team, bersama 10 rekannya yang lain. Dan, berhak untuk mengikuti program pelatihan sepak bola secara intensif selama satu minggu guna meningkatkan kemampuan para peserta dalam bermain si kulit bundar. “Harapannya kedepan UC Browser dan Uni Papua tetap bekerjasama dengan kami, sehingga teman-teman bisa mendapat kesempatan untuk bisa menjadi pemain bola profesional, dan suatu saat bisa membela tim nasional,” ujar Yorince, di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (5/7). Berasal dari pegunungan tertinggi di Papua, Yorince memiliki struktur fisik serta kemampuan menghadapi tantangan. Dara kelahiran Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, 25 November 2001 itu memang memiliki kecintaan terhadap sepak bola. Bahkan ia memiliki kakak pesepak bola profesional. Yorince adalah adik dari Frengky Pare Kogoya, winger 21 tahun yang kini membela Persija Jakarta. Benih-benih kecintaan terhadap olahraga yang sangat populer di dunia itu makin kuat. Niatnya tulus yakni ingin melanjutkan tradisi serta membanggakan keluarga. “Inspirasi saya bermain sepak bola itu dari Frengky. Karena saya melihat kalau kakak bermain sepak bola itu mendapatkan banyak teman,” tuturnya. “Saya ingin terus mengasah kemampuan dan terus berlatih. Sehingga bisa menjadi pemain profesional membela tim Persipura Galanita, serta tim nasional Indonesia,” cetusnya. Yorince mengungkapkan dirinya senang bisa bermain bola di Uni Papua, yang tak sekedar klub berlatih, tapi juga gerakan sosial yang menjadikan sepak bola sebagai tempat bagi anak-anak untuk menyalurkan bakatnya dan menggunakan sepak bola sebagai alat perubahan sosial. “Saya senang bermain bola di Uni Papua. Karena Uni Papua mengajarkan saya semua hal yang baik. Bisa membawa saya lebih mengenal sepak bola, memperkenalkan teknik-teknik dalam sepak bola,” tukas siswi kelas XI Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Mulia, J. Pattiruhu, Distrik Mulia, Wuyuneri, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. (Adt)

Bentuk Uni Papua UC Football Ambassador Team, Kontribusi Bagi Talenta Muda Sepak Bola Indonesia

Terdapat 11 talenta muda sepak bola yang tergabung pada Uni Papua UC Football Ambassador Team untuk mengikuti program pelatihan sepak bola secara intensif di Jakarta. (Adt/NYSN)

Jakarta- Sepak bola selalu menjadi topik hangat bagi masyarakat Indonesia. Mengingat olahraga ini sangat populer, baik di Tanah Air maupun dunia. UC Browser, platform mobile browser dan content distribution di Indonesia, mengumumkan kerjasama dengan organisasi sosial sepak bola, Uni Papua. Mereka membentuk Uni Papua UC Football Ambassador Team. Progam ini sebagai bagian mendukung talenta-talenta muda untuk bisa mewujudkan mimpi mereka. Program ini juga menyediakan pelatihan sepak bola secara intensif selama satu minggu guna meningkatkan kemampuan para peserta. Setelah tahun lalu sukses membawa anak-anak berbakat dari Tulehu mengikuti pelatihan intensif selama tiga bulan bersama Chelsea FC Soccer School, UC Browser memperluas kontribusi mereka pada komunitas sepak bola dengan memilih 9 anak- anak berbakat dari berbagai daerah di Indonesia. Diantaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua, Bali, dan beberapa daerah lainnya untuk disatukan ke dalam tim sepak bola. Tulehu adalah sebuah Desa di Kecamatan Sala Hutu, Maluku Tengah, Provinsi Maluku, yang dikenal sebagai penghasil bakat muda pesepak bola untuk Indonesia. Damon Xi, General Manager of UCWeb Indonesia and India, Alibaba Digital Media and Entertainment Group, mengatakan UCWeb hadir menjadi bagian dari komunitas sepak bola lokal. “Kami ingin terus berkontribusi bagi perkembangan sepak bola di Indonesia. Uni Papua UC Browser Team menjadi tim brand ambassador kami dan mewakili citra UC Football,” ujar Damon, di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (5/7). Sementara itu, Hirma Amilia Sjarif, Coach Educator Uni Papua, mengapresiasi dukungan yang diberikan UC Browser pada talenta-talenta muda berbakat dari berbagai daerah dengan memilih 11 anak-anak Indonesia terbaik. “Program ini sebagai pembentukan karakter anak-anak dalam bermain sepak bola. Anak-anak muda Indonesia bisajadi pemain sepak bola yang baik sekaligus memiliki karakter kuat,” terang Hirma. “Kami tentu mengucapkan banyak terima kasih untuk dapat diberikan kesempatan berlatih seperti ini,” lanjutnya. Sedangkan Darius Sinathrya, aktor yang konsen terhadap perkembangan sepak bola, mengungkapkan dirinya merasa senang dan bangga bisa memberi dukungan pada program yang baik dengan mengambil sepak bola sebagai program sosial. “Sudah banyak program, tapi program ini menyasar anak-anak yang tak terjangkau. Sangat bagus, sebab memberi kesempatan pada anak-anak dengan bakat yang baik mengikuti pelatihan selama satu minggu secara intensif,” tukas pria yang kerap memandu program sepak bola di stasiun televisi itu. (Adt)