Gelaran Liga Taekwondo DKI Jakarta Series 8 baru saja berakhir,...
Read MorePercaya Atau Tidak, Walaupun Mengenyam Pola Latihan Yang Sama, Wanita Tidak Bisa Mengungguli Pria Dalam Berlari
Lari adalah olahraga yang dapat dilakukan oleh siapa saja, mulai dari anak kecil sampai manula, baik wanita dan pria. lari juga dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. olahraga lari memiliki banyak manfaat, salah satunya ditemukan fakta dalam Sebuah penelitian, yang baru-baru ini dipublikasi di jurnal Progress in Cardiovascular Disease, menemukan jika lari dapat mengurangi risiko kematian dini hingga 40 persen. berlari hanya lima menit setiap harinya bisa memperpanjang umur. Tetapi taukah Kamu kebanyakan rekor lari cepat dipegang oleh pria daripada perempuan. Kenapa pria bisa lari lebih cepat dibandingkan perempuan, padahal usaha dan durasi latihan yang dilakukan kurang lebih seimbang? Jawaban atas pertanyaan ini bermacam-macam, namun banyak berkaitan dengan perbedaan hormon dan ukuran tubuh antara laki-laki dan wanita. Berikut penjelasannya. Kenapa Pria Bisa Berlari Lebih Cepat Dari Wanita 1. Tingkat Hormon Estrogen Kekuatan otot dan kecepatan lari adalah dua faktor utama yang menentukan seberapa baik seseorang berlari. pada umumnya Pria mampu menghasilkan kekuatan dan kecepatan yang lebih besar dibandingkan wanita karena memiliki kekuatan otot yang lebih. pria dan wanita memiliki jumlah serabut otot yang sama, namun pria secara natural memang memiliki tingkat hormon testosteron yang lebih tinggi sehingga menghasilkan ukuran serat otot yang lebih besar. Hormon testosteron memiliki beberapa peran, termasuk dalam pengaturan untuk pembuatan sel darah baru, menjaga tulang dan otot tetap kuat, serta mendorong pertumbuhan otot. Karena wanita memiliki hormon testosteron yang lebih sedikit, maka wanita akan memiliki massa otot yang lebih kecil dibandingkan Pria. Pada dasarnya, sebelum mencapai masa pubertas, tubuh anak laki-laki dan perempuan memiliki kadar testosteron yang hampir sama. Akan tetapi, testosteron pada tubuh anak laki-laki akan melonjak tinggi begitu sudah puber. kadar testosteron laki-laki dewasa bisa 20 kali lipat lebih banyak dibandingkan perempuan. Dokter Emily Kraus, seorang dokter perawatan olahraga di Stanford Health Care, California, mengatakan bahwa hampir 80% dari kaki pria dewasa terdiri dari otot, sementara perempuan hanya 60 persen. Massa otot yang lebih besar ini dapat membantu pria berlari dengan lebih cepat. Selain itu, perempuan memiliki hormon estrogen yang lebih banyak daripada laki-laki, yang menyebabkan perempuan memiliki persentase lemak tubuh yang lebih tinggi daripada laki-laki. 2. Kapasitas Paru-paru Selain massa otot dan hormon, kapasitas optimal paru-paru untuk mengambil dan menggunakan oksigen juga dapat menentukan siapa yang bisa lebih lari cepat. Paru-paru pria memiliki ukuran yang lebih besar di bandung wanita. Beda ukuran paru ini menyebabkan kemampuan tubuh pria dalam menghirup oksigen maksimal lebih rendah dibandingkan wanita. paru-paru pria dapat menyimpan sekitar 42 mililiter per kilogram berat badan per menit. Sementara itu, Wanita pada umumnya memiliki ukuran paru-paru yang lebih kecil daripada pria. Menurut sebuah studi kedokteran dan sains bidang olahraga, jumlah konsumsi oksigen maksimal pada perempuan dalam keadaan normal (saat tidak beraktivitas) adalah sekitar 33 mililiter oksigen per kilogram berat badan per menit. Ini artinya, perempuan harus bekerja lebih keras untuk menghirup oksigen agar dapat memenuhi kebutuhan otot mereka. 3. Ukuran Jantung Volume jantung perempuan juga cenderung lebih kecil daripada laki-laki, sehingga perempuan memiliki kemampuan memompa darah lebih rendah dibandingkan laki-laki. Hal ini menyebabkan volume darah setiap kali dipompa lebih sedikit, sehingga darah dan oksigen yang dikirim ke otot perempuan menjadi lebih sedikit. Perempuan juga memiliki lebih sedikit jumlah hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah, yang mengikat dan membawa oksigen ke jaringan tubuh, termasuk otot, ujar dokter Kraus. Terlepas dari beragam alasan di atas, tetaplah sangat mengesankan bahwa banyak perempuan di luar sana yang bisa mengimbangi rekor lari cepat pria meski dibatasi dengan bahkan beberapa kekurangan tersebut. Rekor dunia pria untuk lari cepat 100 m saat ini adalah 9,58 detik yang dipegang oleh Usain Bolt pada tahun 2009, sementara rekor dunia wanita tercatat 10,49 detik yang dikukuhkan oleh American Florence Griffith-Joyner pada tahun 1988.