Kampiun di Jepang Open 2018, Kevin/Marcus ‘Nodai’ Dominasi Wakil Tiongkok

Jakarta- Ganda nomor satu dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon meraih gelar juara di Jepang Open 2018, pada Minggu (16/8). Berduel di partai puncak dengan wakil Tiongkok, Li Junhui/Liu Yuchen sekaligus unggulan dua itu, meraih kemenangan straight game, 21-11, 21-13, lewat laga berdurasi 38 menit.

Selain mempertahankan gelar, kemenangan atas dobel Negeri Tirai Bambu itu, mengokohkan dominasi Penghuni Pelatnas Cipayung atas Li/Liu. Sebelumnya, Kevin/Marcus meraih tujuh kemenangan beruntun atas ganda utama Tiongkok itu.

Sedangkan, Li/Liu hanya mencuri satu kemenangan saat bertemu pertama kalinya di ajang Vietnam Open 2015 (15-21, 23-21, 21-18). Gelar di ajang Kejuaraan Bulutangkis Jepang Open 2018 BWF World Tour Super 750 itu juga melengkapi rentetan gelar yang dikantongi Kevin/Marcus sepanjang tahun ini.

Mulai dari Daihatsu Indonesia Masters 2018, India Open 2018 BWF World Tour Super 500, All England 2018 BWF World Tour Super 1000, Indonesia Open 2018 BWF World Tour Super 1000, hingga terakhir di Asian Games XVIII/2018. Kevin mengaku senang bisa mempertahankan gelar di Negeri Sakura itu.

“Apalagi ini turnamennya di Jepang, kami bisa memberikan hasil yang terbaik untuk sponsor kami,” ujar Kevin, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Minggu (16/9). Pemain asal PB Djarum Kudus itu menyebut di pertandingan ini lawan mengubah permainan yang membuat penampilan Li/Liu berbeda dari biasanya.

“Mereka lebih banyak main bertahan. Tapi kami sudah siap dengan semua strategi mereka. Jadi lebih yakin,” tambah Kevin. Senada, Marcus menjelaskan kendati lawan mengubah strategi, namun dirinya bersama Kevin bisa mengantisipasi hal itu. “Buktinya perolehan skor cukup jauh di penutup gim pertama dan gim kedua,” urai Marcus.

Diakui Marcus, bila Li/Liu dipertandingan ini banyak mengarahkan bola ke atas. “Mungkin karena bolanya berat. Tapi, kami sudah persiapkan tenaga, kami tahu ini pasti akan terjadi,” lanjut suami dari Agnes Amelinda Mulyadi itu.

“Kami mempelajari penampilan mereka, saat mereka melawan Fajar (Alfian)/Rian (Ardianto). Model mainnya mirip-mirip, ya sudah, kami bisa prediksi,” tukas pebulutangkis berusia 27 tahun itu. Pada Olimpiade 2020, Tokyo, Jepang, bulutangkis akan memakai venue yang sama di Jepang Open 2018 yakni Musashino Forest Sport Plaza Arena.

“Suasananya enak, kami cukup nyaman bermain di sini. Walaupun bolanya berat. Tapi kami bisa mengatasi,” tukas Kevin. Musashino Forest Sport Plaza mempunyai kapasitas tempat duduk lebih dari 10.000 kursi dan mencakup berbagai fasilitas lain.

Seperti kolam renang, gym, arena olah raga multi guna, dan pusat kebugaran yang semuanya tersedia dan dapat digunakan oleh publik. Stadium ini juga menggunakan atap Panel surya dan teknologi mutakhir lainnya, yang membantu mengurangi emisi karbon rumah kaca. (adt)

Hasil Final Jepang Open 2018:
Tunggal Putra
Kento Momota (Jepang/3) vs Khosit Phetpradab (Thailand): 21-14, 21-11

Tunggal Putri
Carolina Marin (Spanyol/6) vs Nozomi Okuhara (Jepang/8): 21-19, 17-21, 21-11

Ganda Putra
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (Indonesia/1) vs Li Junhui/Liu Yuchen (China/2): 21-11, 21-13

Ganda Putri
Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang/1) vs Chen Qingchen/Jia Yifan (China/3): 21-15, 21-12

Ganda Campuran
Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China/1) vs Wang Yilyu/Huang Dongping (China/2): 21-19, 21-8

Leave a Comment