Lebih dari 700 karateka dari jenjang SD, SMP, dan SMA...
Read MoreJuara Baru Liga Mahasiswa 2022 Terlahir
Pada kategori putra Perbanas tampil sebagai yang terbaik setelah menundukkan pendatang baru LIMA Basketball Nationals, Universitas Semarang (USM), 74-68, sementara di sektor putri Esa Unggul mengalahkan Unika Soegijapranata 53-36, pada laga final di GOR Rawamangun, Jakarta, Minggu 16 Oktober. “Akhir kuarter keempat kami masih diberi masukan oleh coach. Seluruh tim juga mau fight bersama hingga akhirnya menang melawan USM,” kata pemain Perbanas, Muhammad Hafizh, Inilah untuk pertamakalinya Perbanas meraih gelar juara LIMA. “USM tim kuda hitam yang tangguh, terbukti mereka mampu mengalahkan juara bertahan Universitas Pelita Harapan pada babak semifinal,” kata Hafizh lagi. Hafizh menyadari persaingan LIMA makin sengit dari tahun ke tahun. “Harapannya tahun depan tim Perbanas harus tetap kompak dan solid untuk persiapan ke depannya,” tegasnya. Sementara bagi putri Esa Unggul, gelar juara ini seperti mengulang sejarah manis kampus ini. Esa Unggul terakhir menjadi juara pada tahun 2018. “Semua pemain UEU kasih yang terbaik. Energi dari bangku cadangan juga sangat bagus. Semuanya memberi kontribusi pada gelar juara ini,” kata Valerie C. Fradela, kapten tim Swans, julukan UEU. Bagi Valerie pribadi gelar juara ini sangat berarti. “Ini tahun terakhir saya ikut LIMA. Pesan untuk junior Swans, semoga bisa terus kompak dan juara lagi tahun depan,” harapnya. Direktur LIMA, Junas Miradiarsjah gembira dengan persaingan ketat yang terjadi pada kompetisi LIMA tahun ini. “Ketatnya persaingan menunjukkan setiap tim bersiap dengan serius. Para pemain muda juga tampil bagus dan bersemangat. Talenta-talenta muda ini harus terus diasah,” kata Junas. Sumber: LIMA