Kota Tangerang Tuan Rumah Indonesia Pingpong League 2025 Zona Banten.

Indonesia Pingpong League (IPL) Season 2 akan mulai menggelar Seri 1 serentak di 8 zona pada 25-27 April 2025. IPL tahun ini membidik kelompok tiga kelompok usia yakni Kelompok Usia (KU)-13 putra/putri, KU-15 putra/putri dan KU 18 putra/putri. Seri 1 akan digelar secara serentak pada 25-27 April 2025 mendatang di 8 zona. Adapun, seri 2 dan 3 digelar pada Juni dan Agustus dan grand final berlangsung pada November 2025 di Jakarta. Kota Tangerang kembali ditunjuk menjadi tuan rumah bagi ajang olahraga di tingkat Provinsi Banten. Indonesia Pingpong League (IPL) Youth Zona Banten digelar di Nambo Krida Arena. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangerang Kaonang menyatakan, Kota Tangerang selalu siap untuk menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga besar. Baik tingkat daerah, provinsi, hingga nasional dan internasional. “Alhamdulillah Kota Tangerang ditunjuk menjadi tuan rumah IPL Youth Zona Banten dan akan bertanding di Nambo Krida Arena. Kota Tangerang kami pastikan siap untuk menjadi tuan rumah berbagai kejuaraan. Terlebih, Kota Tangerang memiliki lokasi yang strategis dengan adanya Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sehingga mudah diakses dari berbagai wilayah,” ungkapnya, seperti dikutip dari halaman PPID Kota Tangerang, Senin (21/4/25). “Kami dorong terus Kota Tangerang jadi kota sport tourism dan sportainment. Maka, Pemkot Tangerang selalu terbuka bagi semua pihak yang ingin menggelar kejuaraan olahraga, baik skala nasional maupun internasional,” lanjutnya. Diharapkan, seluruh masyarakat Kota Tangerang dapat memeriahkan IPL Youth Zona Banten dan mendukung atlet Kota Tangerang yang bertanding. “Ayo kita dukung atlet Kota Tangerang yang bertanding di IPL Youth Zona Banten 2025. Mudah-mudahan, dapat menjadi regenerasi atlet dan memunculkan bakat-bakat baru serta menjadi hiburan bagi masyarakat Kota Tangerang,” tutupnya.

Kejurnas Golf Junior Indonesia Sukses Digelar di Semarang

Kejurnas Golf Junior Indonesia 2025

Kejurnas Golf Junior Indonesia 2025 sukses digelar di Semarang Royale Golf (SRG) dengan memunculkan berbagai pemenang dari berbagai kategori dan 87 peserta. Adapun untuk pelaksanaan Kejurnas Golf Junior Indonesia ini sudah terlaksana dari 22 hingga 24 April 2025. Dalam akhir turnamen, Kejurnas Golf Indonesia menentukan dua pemenang yakni Abigail Rhea pegolf dari Bali dengan skor 224 dan Kenneth Henson Sutianto dari DKI Jakarta dengan skor 216. Sekjen PB Persatuan Golf Indonesia (PGI) Suharsono menuturkan bahwa ajang ini jadi kali pertama dilaksanakan di Semarang. “Kita di sini Semarang baru pertama kali dibuatkan kejuaraan nasional yang berskala nasional. Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak dari lapangan golf dari Semarang Royal Golf yang sudah menyiapkan dari sekian lama mungkin satu tahun kalau nggak salah dia persiapkan, sehingga bisa mempersembahkan sebuah lapangan yang bisa menyelenggarakan kejuaraan setara kejurnas ini,” ungkapnya saat ditemui usai turnamen. Kemudian Suharsono menilai lapangan di Semarang Royal Golf layak untuk menggelar event besar. Suharsono juga mengatakan cuaca juga mendukung kondisi lapangan. “Kita bersyukur didukung oleh cuaca yang baik dan lapangan juga dalam kondisi baik,” ucapnya. Suharsono menambahkan Kejurnas Golf Junior Indonesia ini adalah salah satu agenda pembinaan dari PGI. Setelah event ini, Suharsono membeberkan jika pihaknya bakal menggelar kejurnas yang lain lagi karena agenda PGI sedang punya komitmen mengembangkan potensi pegolf-pegolf muda. Khusus untuk Kejurnas Junior dibagi menjadi tiga kelas yakni A, B dan C dimana masing-masing ada kelompok putra dan putri. Untuk bulan depan, akan ada Kejurnas Amatir. Untuk Kejurnas Amatir tidak ada batasan usia, semua boleh mengikuti. Lebih lanjut Suharsono mengungkapkan bahwa PGI sudah menyiapkan berbagai program untuk pembinaan pegolf muda. Sejauh ini banyak yang sudah dilakukan mulai menggelar Kejurnas, kemudian ada program event lingkup amatir. Selain itu, untuk lebih mengenalkan golf, PGI punya program Golf Go To School. Dalam agenda itu PGI akan memperkenalkan golf ke anak-anak usia dini. “Supaya mereka mengetahui ada ini olahraga yang namanya golf. Yang pakai main bola ini, yang pakai stik ini gitu. Soalnya kan golf ini kan kalau buat anak-anak kan agak sedikit asing ya. Jadi mereka tahunya mungkin basket, bulu tangkis, sepak bola itu yang umum. Makanya kita mau memperkenalkan itu di sekolah. Ya, kita berharap dengan adanya memperkenalkan mereka akan suka. Lalu dari yang awalnya suka mungkin ada yang serius lalu menjadi atlet-atlet penerus,” pungkasnya. Salah satu pemenang dari kategori A Putra, Kenneth Henson Sutianto menuturkan jika persaingan cukup ketat dan venue yang dipakai begitu mengujinya. “Lapangan di sini lumayan berbukit, terus green-nya lumayan tricky sih, terus angin pas siang lumayan kenceng sama cuaca lumayan semangat. Tapi saya pernah bermain di lapangan ini jadi pengalaman itu cukup membantunya,” ujarnya. Selain itu, Kenneth mengaku awalnya ada kendala fisik karena dia baru saja balik dari Jepang. Namun meski demikian, dia bersyukur bisa melewati semua ujian itu. Kenneth pun mengaku hasil yang dia raih di luar ekspetasi dia. Dia bersyukur atas berkah yang dia dapat. Awalnya dia mengira meraih posisi 3 atau 5 sudah cukup karena dia habis berlaga di Jepang. “Ini di luar ekspektasi sih sebenarnya targetnya di sini. Di sini paling top 3, top 5 terus yang penting finish turnamennya karena sebelumnya sudah main turnamen di Jepang enggak pakai caddy, dorong troli sendiri lapangannya lebih lebih jauh, lebih susah, kondisi cuaca lebih dingin jadi lumayan nguras fisik. Sebenarnya target di sini ya cuma finish top 5, top 3. Itu sudah cukup,” jelasnya. Menurut pimpinan Semarang Royale Golf (SRG) Muklisiyata, pihaknya selalu mendukung pembinaan pegolf junior dengan memberikan kesempatan untuk berlatih dan berkompetisi. “Kami sangat peduli terhadap pembinaan olahraga golf, khususnya untuk atlet-atlet muda yang berbakat. Kami berharap nantinya akan ada atlet junior yang akan membawa nama baik Indonesia di kancah internasional,” tegasnya. Daftar Nama Pemenang Kejuaraan Nasional Golf Junior Indonesia 2025 Divisi C Putri Juara III: Oueen Shine Gracella (JATIM) Total Score : 184 Juara II : Cataleya Soleil Renon (DKI) Total Score : 181 Juara I : Amira Ajda Khairunnisa Permadi (DKI) Total Score : 161 Divisi C Putra Juara Ill : Dylian Michio Satriobudi (JABAR) Total Score : 176 Juara II : Reicher Santoso (JATENG) Total Score : 164 Juara | : Zhafran Agila Yordi (JATENG) Total Score : 164 Divisi B Putri Juara III: Aisyah Bintang Marsyah (RIAU) Total Score : 269 Juara Il : Caylie Anaya Liaudo (BALI) Total Score : 266 Juara I: Laetitia Isabelle Suhartono (SUMSEL) Total Score : 260 Divisi B Putra Juara III : Fadhlan Azzam Atmajah (SUMUT) Total Score : 238 Juara II : Raka Aguila Achka (DKI Jakarta) Total Score : 235 Juara I : Francesco Jacob Noah Hartono (DIY) Total Score : 231 Divisi A Putri Juara III : Renoctoviana Ramadhiani Said (DKI Jakarta) Score : 244 Juara II : Isabella Sudarmanto (JATENG) Total Score : 234 Juara I: Caithlyn Darlene Ong (BANTEN) Total Score : 225.

Turnamen Basket Pelajar Jadi Ajang Cari Bintang Muda Indonesia

High School Basketball Championship 2025

Ajang High School Basketball Championship 2025 bukan sekadar turnamen antar pelajar biasa. Kompetisi yang digelar di UPH Karawaci pada 21–26 April 2025 ini resmi menjadi wadah pencarian bibit muda berbakat yang siap tampil di level Asia Pasifik. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pun memberikan dukungan penuh atas penyelenggaraan kejuaraan ini karena dianggap selaras dengan misi nasional dalam membina atlet muda berprestasi dari berbagai penjuru tanah air. “Kami sangat senang adanya turnamen ini, meski singkat tapi dampaknya sangat luas memberikan bekal bagi bibit muda tampil di level Internasional,” ujar Muhammad Aziz Ariyanto, Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahragawan Muda Kemenpora, saat ditemui di Tangerang, Kamis (24/4). Menurut Aziz, turnamen ini sejalan dengan program prioritas Kemenpora yang tengah fokus mencetak atlet-atlet muda potensial di seluruh cabang olahraga, termasuk bola basket. Ia menegaskan bahwa potensi talenta muda Indonesia sangat besar, dan butuh wadah serta komitmen pembinaan yang konsisten agar bisa tampil membanggakan di kancah internasional. Sebagai lanjutan dari inisiatif ini, Kemenpora telah menjadwalkan turnamen tingkat Asia di Kota Solo pada bulan Juni 2025, yang juga bertujuan memperluas jangkauan pencarian bakat dan mempertemukan atlet muda dari berbagai daerah. “Ini juga jadi ajang memicu semangat dan bakat para talenta muda di setiap daerah,” tambah Aziz. High School Basketball Championship 2025 diikuti oleh 12 tim dari berbagai SMA di Indonesia, terdiri dari delapan tim putra dan empat tim putri. Persaingan berlangsung sengit karena para peserta membawa nama sekolah dan daerah masing-masing. Dari seluruh tim peserta, akan dipilih masing-masing satu tim putra dan satu tim putri terbaik yang akan diberangkatkan untuk mewakili Indonesia dalam ajang NBA Rising Star di Singapura, sebuah turnamen prestisius yang mempertemukan tim-tim elite pelajar se-Asia Pasifik. Ketua Panitia Pelaksana, Murni Setionegoro, mengungkapkan bahwa turnamen ini bukan hanya soal kompetisi antarsekolah, tapi juga sebagai batu loncatan untuk para pemain muda menuju level profesional dan internasional. “Hari ini mereka mewakili sekolah dan daerah masing-masing. Tetapi ke depannya akan mewakili negara di ajang lebih tinggi. Jadi akan memberikan motivasi sendiri kepada setiap pemain,” jelas Murni. Turnamen ini tidak hanya jadi ajang pembuktian kemampuan individu dan tim, tetapi juga menjadi bagian penting dari ekosistem pembinaan basket nasional. Dengan dukungan dari Kemenpora dan keterlibatan aktif sekolah-sekolah, peluang bagi atlet muda untuk bersinar di pentas Asia bahkan dunia semakin terbuka lebar. Ajang ini membuktikan bahwa masa depan bola basket Indonesia dimulai dari level sekolah, dan siapa tahu, dari lapangan sekolah hari ini akan lahir pemain-pemain yang kelak mengenakan seragam merah putih di Olimpiade. Tim putra yang berlaga antara lain: SMAN 2 Bandung SMA Jubilee UPH College SMA YPPK Agustinus SMA Tri Mulya Bandung SMA PPOP Jakarta SMA BOPKRI 1 Yogyakarta SMA Tunas Bangsa Tim putri berasal dari: SMA Penabur Cirebon SMA Global Prestasi Bandung SMA Jubilee UPH College Sumber: Pewarta.co.id

Ratusan Pelajar dan Umum Ikut Kejuaraan Panahan 2025

Rahmat Mirzani Djausal

Kejuaraan Panahan Antar Pelajar dan Umum Piala Gubernur Lampung 2025 resmi digelar, sebanyak 243 Atlet dari tujuh provinsi unjuk Ketangkasan di Stadion Pahoman, Bandar Lampung. Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Lampung menggelar Kejuaraan Panahan Antar Pelajar dan Umum Piala Gubernur Lampung 2025. Kegiatan tersebut bertujuan sebagai bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan pembinaan olahraga pelajar di daerah, serta menjadi wahana pembibitan atlet potensial yang terarah dan berkelanjutan. Selain itu, kejuaraan tersebut juga menjadi ajang persiapan atlet pelajar Lampung menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVII tahun 2025. Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, mengatakan dari kejuaraan ini tidak hanya menghasilkan juara, tetapi juga memperkuat karakter para atlet muda. “Dengan adanya kejuaraan tersebut akan lahir bintang-bintang baru panahan Indonesia, khususnya dari Provinsi Lampung,” katanya di Stadion Pahoman, Bandar Lampung, Kamis (24/4/2025). Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan adanya kejuaraan mampu memacu motivasi para pelajar dan atlet umum untuk terus berlatih, berprestasi, dan membawa nama harum daerah di kancah nasional maupun internasional. Menurutnya, Lampung harus bisa melahirkan atlet seperti Riau Ega Agatha dari Blitar yang menembus Olimpiade dan Diananda Choirunisa, srikandi panahan dari Surabaya yang juga berhasil menembus ajang internasional. Sumber: RRI

Sabet Emas di Singapura, Yad Hapizudin Harumkan Nama Indonesia

Yad Hapizudin

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan atlet muda Indonesia. Yad Hapizudin, mahasiswa Universitas Hamzanwadi asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, berhasil menyabet medali emas pada nomor lari 1500 meter dalam ajang bergengsi 85th Singapore Open Track and Field Championship 2025, yang digelar pada Kamis (24/4). Turun sebagai salah satu unggulan, Yad mencatatkan waktu impresif 3 menit 53 detik, mengungguli para pesaingnya dari berbagai negara di Asia. Kemenangan tersebut sekaligus mengukuhkan namanya sebagai salah satu pelari muda potensial yang dimiliki Indonesia. Pelatih Yad Hapizudin, Hairurrohman mengungkapkan kegembiraannya atas prestasi yang diraih anak asuhnya tersebut. “Alhamdulillah sebagai pelatihnya di Club (Atletik Kijang Rinjani) merasa bangga atas prestasi yang telah ditorehkan oleh Yad Hapizudin. Dan Alhamdulillah bisa memecahkan rekor nasional yang dulu 3.56 sekarang 3.53,” terang Hairuurohman. Tak hanya membawa pulang gelar juara, Yad juga berhasil mengibarkan Merah-Putih di Singapura, menjadikannya sebagai simbol kebanggaan sekaligus representasi semangat juang generasi muda dari Lombok Timur. Yad mengungkapkan perasaan senangnya karena bisa naik podium dan memecah rekor junior juga. “Alhamdulillah perasaan saya sangat senang sekali dan bisa naik podium dan bisa memecah rekor junior,” ungkap Yad. Yad menyampaikan terima kasihnya kepada pelatih dan pihak Kampus Universitas Hamzanwadi atas dukungan yang diberikan selama ini. “Terima Kasih atas dukungannya Kampus Universitas Hamzanwadi. Semoga makin jaya,” ucap Yad. Ajang Singapore Open dikenal sebagai salah satu kejuaraan atletik paling prestisius di kawasan Asia Tenggara. Keikutsertaan dan keberhasilan Yad dalam kompetisi ini menjadi catatan penting dalam perjalanan karirnya, serta memberikan harapan baru bagi perkembangan dunia atletik tanah air. Sumber: Mass Media

Piala Sudirman 2025: Ester Gantikan Gregoria

Putri Kusuma Wardani & Ester Nurumi Tri Wardoyo

Gregoria Mariska terpaksa harus absen pada Piala Sudirman yang digelar di Xiamen, China, 27 April-4 Mei tersebut. Ia harus absen karena mengalami vertigo dan harus istirahat total. Nama Ester pun disetujui oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia sebagai pengganti. Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat mengatakan, keputusan menurunkan Ester Nurumi Tri Wardoyo sebagai pengganti Gregoria Mariska Tunjung di Piala Sudirman 2025 merupakan langkah tepat. “Iya, mau gimana lagi? Mau siapa lagi kalau bukan Ester? Atlet harus selalu siap, entah ada pertandingan atau tidak, karena latihan itu berkelanjutan. Jadi begitu ada panggilan, mereka tinggal main,” ujar Taufik di Jakarta, pada pekan ini, dikutip dari Antara. Taufik mengutarakan, PP PBSI sejak awal telah menyusun skenario jika ada pemain utama yang tidak bisa tampil. Termasuk dalam simulasi pertandingan yang digelar di pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Senin (21/4). “Simulasi kemarin itu sebenarnya sudah sesuai harapan. Cuma memang mendadak Grego sakit, jadi nggak bisa main. Tapi semuanya sudah ada cadangan, baik di sektor ganda maupun tunggal,” ujar peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu. Berdasarkan catatan Antara, dari segi pengalaman, Ester memang beberapa kali tampil di kejuaraan beregu seperti Piala Sudirman 2021, Piala Uber 2020 dan 2024, serta Badminton Asia Team Championships (BATC) 2024. Pada Piala Sudirman 2021, adik kandung pemain tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo itu tercatat satu kali tampil di fase grup dan kalah dari wakil Kanada, Rachel Chan, dengan skor 24-22, 8-21, 18-21. Ester juga diandalkan pada Piala Uber 2024 dengan turut andil membawa Indonesia ke final sebelum kalah dari China dengan skor 0-3. Kala itu, Ester tercatat enam kali tampil dan empat di antaranya sukses menyumbang poin. Pada kejuaraan beregu BATC 2024, ia juga selalu sukses menyumbang poin dari empat penampilannya. “Waktu Uber Cup 2024, saya nonton langsung. Dia tampil bagus. Memang beda antara main di beregu dan perorangan, terutama dari sisi mental. Tapi kita percaya. Kalau dia tidak pernah diberi kesempatan, lalu kapan bisa dapat pengalaman?” katanya. Regenerasi dalam tim nasional, menurut Taufik, juga harus berjalan. Memberikan kepercayaan kepada pemain muda seperti Ester dianggap sebagai bagian dari proses pembentukan karakter dan kesiapan bertanding. “Kalau terus dipendam, ya mereka nggak akan berkembang. Sekarang saatnya dia dikasih panggung,” pungkasnya. PP PBSI pada Selasa (22/4) pagi mengumumkan, Gregoria tidak akan memperkuat tim Indonesia pada Piala Sudirman 2025. Putri Kusuma Wardani menjadi andalan tim “Merah Putih” di sektor tunggal putri, sementara Ester menggantikan Gregoria pada kejuaraan beregu campuran yang telah memasuki edisi ke-19 tersebut.

Piala Sudirman 2025: Target Tembus Final dan Modal Menuju Olimpiade

Skuad Indonesia Untuk Piala Sudirman 202

PP PBSI memasang target skuad “Merah-Putih” menembus final kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman 2025 yang berlangsung di Xiamen, China, 27 April-4 Mei 2025. Ketua Umum PP PBSI Muhammad Fadil Imran mengemukakan, target tersebut adalah bagian dari proses regenerasi dan transformasi jangka panjang bulu tangkis nasional yang tengah dijalankan. “Piala Sudirman adalah salah satu kejuaraan beregu paling bergengsi di dunia bulu tangkis. PBSI bersama seluruh ekosistem pembinaan telah menyiapkan tim ini dengan serius, dari aspek teknik, fisik, hingga mental,” ujar Fadil di pelatnas PP PBSI Cipayung, Jakarta, Senin (21/4), dikutip dari Antara. Tim Indonesia pada Piala Sudirman 2025, Fadil mengutarakan, diperkuat oleh kombinasi pemain muda dan berpengalaman yang menjadi bagian dari strategi regenerasi PBSI menuju Olimpiade Los Angeles 2028. “Target utama kami adalah memberikan jam terbang kepada generasi baru agar siap membela Indonesia dalam jangka waktu lebih panjang,” katanya. Meski menyadari tantangan berat yang menanti di Grup D bersama Denmark, India, dan Inggris, Fadil mengatakan, langkah ke final bukan target yang muluk. “Jika melihat pengalaman di Piala Thomas dan Uber, kombinasi pemain muda bisa membawa kita ke final. Dengan sistem dan ekosistem baru di pelatnas, kami optimistis,” ujarnya. Sementara, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menyebut pencapaian pada Piala Sudirman 2025 diharapkan menjadi modal berharga untuk persiapan Olimpiade Los Angeles 2028. “Walaupun kita ketahui selama Piala Sudirman diselenggarakan memang Indonesia baru sekali juara dan ini tadi saya sampaikan bahwa ini akan menjadi tantangan yang berat, tapi semoga motivasi dan juga semangat dari rekan-rekan pelatnas PBSI ini bisa menggelora,” ujar Dito di Jakarta, Senin (21/4). “Saya ingatkan bagaimana kami sangat berharap fokus dari badminton ini bisa kembali menorehkan medali emas di Olimpiade,” demikian Dito. Indonesia menurunkan 20 pemain untuk Piala Sudirman 2025. Di sektor tunggal, Jonatan Christie dan Putri Kusuma Wardani diandalkan sebagai tulang punggung di nomor putra dan putri. Selain itu, Alwi Farhan, Mohammad Zaki Ubaidillah, dan Ester Nurumi Tri Wardoyo turut diboyong untuk menambah pengalaman mereka di kompetisi beregu level dunia. Di sektor ganda putra, Indonesia menurunkan tiga pasangan yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, dan Bagas Maulana. Sementara di nomor ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi ditempatkan sebagai pasangan utama, didampingi Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari. Fadia juga akan tampil di ganda campuran bersama Dejan Ferdinansyah. Lalu di sektor ganda campuran, diperkuat Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, serta pasangan non-pelatnas Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja. Sumber: Djarum Badminton