Tim Indonesia Bersinar di Cheerleading Japan Open Champihonship 2025

Cheerleading Japan Open Champihonship 2025

Sebanyak 93 atlet cheerleader Indonesia bersaing dengan tim cheerleading papan atas dari berbagai negara termasuk Jepang, Korea Selatan, Thailand dan beberapa negara lainnya. Tim Indonesia dalam kejuaraan ini didampingi oleh pelatih dan ofisial dari Federasi Cheerleading Seluruh Indonesia (FCSI). Tim Merah Putih sukses raih Juara 2 untuk kategori Cheerleading Elementary School Lower Grade dan Cheerleading Junior 1. Tim Indonesia juga sukses raih Juara 3 untuk kategori Cheerleading Junior 2. Sementara itu untuk kategori Cheerleading Doubles, tim Indonesia meraih posisi ke-4 dan 6. Jepang raih posisi pertama untuk kategori Elementary School Junior 1 dan 2. Sementara China Taipei Juara 1 untuk kategori Cheerleading Doubles. Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi mengapresiasi tim Indonesia yang meraih prestasi dalam kejuaraan Cheerleading Japan Open Championship 2025 di Yokohama pada 23-24 Februari 2025. “Saya sampaikan apresiasi tinggi kepada tim cheerleader Indonesia dalam kejuaraan Cheerleading Japan Open Championship 2025. Prestasi ini adalah bukti konkret kerja keras putra putri kita dalam mengharumkan nama Indonesia. Keikutsertaan tim Indonesia dalam kejuaraan ini adalah bukti dari kerja keras dan persiapan yang sangat terencana. Pembinaan sejak dini yang dilakukan sudah sangat baik. KBRI Tokyo senantiasa mendukung keterlibatan putra putri terbaik Indonesia dalam berbagai kejuaraan dunia di Jepang,” ujar Dubes Heri. Pelatih Aga Fahlevy mengaku lega dengan prestasi yang diraih anak-anak didiknya dengan berbagai tantangan yang dihadapi selama bertanding di Jepang. “Tantangan yang dihadapi yakni cuaca dingin di Yokohama dan juga ada sedikit perbedaan waktu, dimana anak harus beradaptasi secepat mungkin dengan cuaca yang dingin. Hal lain adalah membuat anak-anak ini fokus dengan tujuan utama bertanding,” katanya. ”Kita harus bisa menjaga mental anak-anak agar tidak down ketika melihat lawan dari negara lain. Masing-masing anak mempunya rasa takutnya sendiri. Di sinilah tugas pelatih memotivasi anak-anak agar merkea menjaga rasa percaya diri yang sama seperti saat mereka di kejuaraan nasional,” imbuh Aga. Ia berharap akan ada banyak atlet cheerleading Indonesia lainnya yang mendapatkan kesempatan untuk bertanding di kancah internasional. Indonesia dalam ajang internasional ini terbagi menjadi sejumlah tim yaitu Twilight dan WAW dengan pelatih Aga Fahlevy, Shooting Stars, Galaxy dan Universe dengan pelatih Shelma Nurkinanty, Unicorn dengan pelatih Dian Diana Henuck, ICC All Stars dengan pelatih Michael Defretes, dan tim United All Stars dengan pelatih Pleti Junias. Kategori yang diikuti adalah Cheerleading Elementary School Lower Grade (6-8 tahun), Cheerleading Junior 1 (8-12), Cheerleading Junior 2 (12-15 tahun), dan Cheerleading Doubles (16 tahun). Sebelum bertanding kejuaraan Cheerleading Japan Open Championship 2025, para atlet cheerleader Indonesia diterima di KBRI Tokyo oleh Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo Muhammad Al Aula dan Sekretaris Pertama Iqbal Mohammad Amrullah. Dalam kunjungan itu, para atlet mendapatkan motivasi penyemangat dari KBRI Tokyo dan dukungan atas keikutsertaan Indonesia dalam ajang dunia ini. Sumber: Channel 9

Tim Wushu Pesantren Al-Kahfi Somalangu Kebumen Mentas di Kejuaraan Internasional Hongkong

Tim Wushu Pesantren Al-Kahfi Somalangu

Akan ada perwakilan Indonesia yang berlaga di The 20th Hongkong International Wushu Championship 2025. Tim Wushu Pesantren Al-Kahfi Somalangu, Kebumen, tampil di ajang yang berlangsung mulai dari 28 Februari hingga 3 Maret 2025. Lebih dari 80 ribu peserta dari 50 negara dan wilayah yang turun bertanding di The 20th Hongkong International Wushu Championship 2025. Karena itulah kejuaraan menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Untuk mengikuti ajang ini, Pesantren Al-Kahfi menggelar pemusatan latihan selama empat bulan. Mereka juga mendatangkan pelatih bernama Ma Jiandong dari Yunnan, China. Pemusatan latihan ini terlaksana berkat dukungan dari Team Hualong Tarekat Naqsabandiyah di Kunming City, Yunnan. Pelatih asal China tersebut memberikan pembinaan intensif, baik dari segi teknik maupun mental, dengan tujuan untuk memastikan tim siap bersaing di tingkat internasional. Ketua Tim Wushu Pesantren Al-Kahfi Somalangu, Julizar Idris, didampingi oleh Hartono Limin dan Sarwono, menyatakan bahwa keikutsertaan dalam kejuaraan ini tidak cuma tentang prestasi olahraga, tetapi juga sebagai bentuk diplomasi budaya. “Pesantren Al-Kahfi, sebagai pesantren tertua di Indonesia, ingin menunjukkan bahwa wushu bisa menjadi media untuk mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan China,” ujar Julizar. Dikatakan Julizar, langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dan China. “Kami berharap kerja sama ini bisa berkembang lebih luas, misalnya dengan memperkenalkan pembelajaran bahasa Mandarin di pesantren-pesantren. Selain itu, kami juga mendorong adanya program beasiswa bagi alumni pesantren untuk belajar teknologi dan ilmu pengetahuan di China,” jelasnya. Dia menambahkan, generasi muda Indonesia perlu dibekali dengan akhlak yang baik, fisik yang kuat, dan penguasaan teknologi. “Investasi China di Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten, sehat, dan memahami bahasa serta budaya China. Ini adalah langkah strategis yang saling menguntungkan bagi kedua negara,” tambahnya. Sumber: Viva News

Kompetisi Barongsai Pertama Kali Digelar di Kota Blitar, Misi Jaring Bibit Atlet Muda

Kompetisi Barongsai

Kota Blitar menggelar kejuaraan barongsai khusus untuk usia anak-anak dan pelajar. Kejuaraan yang digelar perdana ini diikuti oleh 11 tim dari 7 kota di Jawa Timur. Kompetisi Barongsai ini dipusatkan di GOR Soekarno Hatta. Meski masih berskala regional, antusiasme peserta cukup tinggi. Ajang ini untuk menjaring bibit bibit atlet barongsai. “Ini pertama kali di Kota Blitar dan kami juga mengawali untuk kelas junior, khusus usia anak-anak dan pelajar. Target kami memang pem bibitan atlet muda,” ujar pengurus cabang olahraga (cabor) barongsai Kota Blitar, Daniel, Jumat (28/2/2025). Dia melanjutkan, penyelengga raan kejuaraan kali ini masih terbatas karena kendala waktu dan dana. Namun akan ada target di masa mendatang, yakni cakupan turnamen bisa lebih luas. Menurut dia, jika mengadakan juara open tentu ada peserta dari luar Jawa Timur. Itu karena peserta Jawa Tengah ingin hadir, te tapi masih terbatas. Kejuaraan ini mempertandingkan dua kategori, yaitu kategori tradisional dan ketangkasan. Untuk kategori tradisional, peserta dibagi dalam dua kelompok usia yaitu U-15 dan U-19. Ajang ini juga bagian dari upaya pembi bitan atlet muda. “Pada cabor lain sudah ada kejuaraan khusus pelajar. Tapi untuk barongsai, selama ini belum ada. Maka, kami berinisiatif mengadakan kejuaraan ini, juga atas dorongan dari KONI,” jelasnya. Meski publikasi kegiatan ini dilakukan dalam waktu singkat, peserta yang hadir cukup banyak. “Ingin lebih banyak masyarakat yang menonton,” katanya. Namun karena kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, hari terakhir sebelum pu asa, dan ada kendala tem pat yang sebelumnya sudah terpakai minggu lalu, jadwal akhirnya mundur. “Dari ajang ini juga, kami menjadi bagian dari seleksi para atlet barongsai yang nanti nya akan ikut pekan olahraga provinsi (porprov) pertengahan tahun ini. Banyak talenta baru yang lahir dari lomba ini,” pungkasnya. Sumber: Radar Blitar

Persebaya Surabaya Raih Gelar Piala Soeratin U13 2024

Persebaya Surabaya U13

Provinsi Jawa Timur yang diwakili tim Persebaya Surabaya sukses meraih gelar Piala Soeratin U13 Putaran Nasional 2024 setelah mengalahkan Jawa Barat yang diwakili Persib Bandung dengan skor 4-1 (0-0) melalui adu tendangan penalti. Final Piala Soeratin U13 2024 dilaksanakan di Stadion Sriwedari, Surakarta, Selasa (25/2). Pada pertandingan Final ini dihadiri oleh sejumlah anggota Komite Eksekutif PSSI seperti Rudy Yulianto, Endri Erawan, Muhammad, dan Sekjen PSSI Yunus Nusi. Selain itu juga hadir pelatih Indra Sjafri. “Alhamdulillah gelaran Piala Soeratin U13 2024 telah selesai dengan lancar, aman dan sukses. Apresiasi untuk seluruh Asprov dan tim yang mengikuti kompetisi usia muda ini. Semoga di musim selanjutnya peserta semakin bertambah demi pengembangan usia muda di sepak bola nasional,” kata Muhammad. Untuk tempat ketiga diraih oleh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diwakili oleh tim PSS Sleman setelah mengalahkan Persita Tangerang yang notabene wakil dari Banten dengan skor 4-0 di tempat yang sama. Piala Soeratin U13 2024 putaran nasional akan diikuti 31 tim perwakilan Asosiasi Provinsi (Asprov) dan digelar mulai 12 hingga 26 Februari. Sebelumnya, PSSI telah menyelesaikan Piala Soeratin U15 dan U17 2024 putaran nasional. Untuk Piala Soeratin U15 yang meraih juara dari Sumatera Barat, sementara Piala Soeratin U17 tim Banten sukses meraih juara. Selain itu, ada Piala Pertiwi U17 2024 putaran nasional yang meraih juara dari tim Jawa Barat dan Piala Pertiwi senior dari Papua Pegunungan. Berikut peraih gelar Piala Soeratin U13 Putaran Nasional 2024: – Juara: Persebaya Surabaya (Jawa Timur) – Runner-up: Persib Bandung (Jawa Barat) – 3rd Place: PSS Sleman (D.I. Yogyakarta) – Top Skor: Muhammad Ikhzam Farizki (Terang Bangsa Semarang) dengan 9 gol – Best Player: Alvaro Khanza Azalea (Persebaya Surabaya) – Fair Play Team: PSS Sleman (D.I. Yogyakarta)