Kejuaraan IMTC Jadi Upaya Regenerasi Atlet

Kejurnas Junior Piala IMTC

Sebanyak 200 petenis junior dari 70 kota/kabupaten di Tanah Air mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Junior Piala IMTC (Irawati Moerid Tennis Competition) dan Pelti Kota Pekalongan yang telah digelar pada 1-5 Januari 2025 di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Kejurnas yang digelar bersamaan dengan hari libur sekolah itu merupakan event TDP (turnamen diakui PB Pelti ) perdana yang digelar pada awal 2025. “Tujuan kejurnas junior ini selain untuk pembinaan prestasi, juga untuk memasyarakatkan tenis pada usia dini,” ujar Direktur IMTC Irawati Moerid di Pekalongan dalam keterangannya yang diterima pada Rabu (8/1). Peserta kejurnas ini selain dari kota/kabupaten di Pulau Jawa, juga berasal dari daerah lain seperti Aceh, Manado, Bali, Nusa Tenggara Barat, Medan, Jambi, Riau, dan Palembang. Ajang tersebut telah mempertandingkan kelompok umur 10 tahun, 12, 14, 16, dan 18 tahun untuk tunggal putra-putri dan ganda putra-putri. Mempertandingkan pula kategori red ball (maksimal usia 8 tahun) dan orange ball (maksimal usia 10 tahun). “Pembinaan dan memasyaratkan tenis untuk usia dini telah tercapai yang pesertanya sangat antusias dan semangat didampingi keluarga mereka,” ungkap Ira, demikian panggilan akrab mantan petenis nasional itu. Para orangtua peserta, lanjut Ira, sangat mengapresiasi kejuaraan tersebut dan mereka berharap IMTC dapat menggelar kejuaraan serupa di kota lain di Jawa Tengah. Sebelumnya di kota yang sama, IMTC sukses menggelar kejuaraan Piala IMTC-Gemoy pada 26-30 Desember 2024. Event tersebut merupakan persembahan Ira atas terpilihnya Prabowo Subiyanto menjadi Presiden ke-8 RI. “Sebagian peserta yang mengikuti Piala Gemoy, ikut pula di kejurnas junior ini,” ungkap Ira, peraih medali perak dan perunggu Asian Games Beijing 1990 ini. Kejurnas itu diakui Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid sukses sebagai penyelenggara dan sebagai sport tourism. “Untuk misi sport tourism telah tercapai, event ini telah berhasil meningkatkan ekonomi masyarakat setempat,” ujarnya. Hal senada dikatakan Ketua Pengda Pelti Kota Pekalongan, Erwin Setiawan Tedjo. Dia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada IMTC yang telah memberikan kepercayaan kepada Kota Pekalongan untuk mengelar dua kejuaraan di akhir tahun 2024 dan di awal 2025. “Terima kasih untuk IMTC yang telah menggelar dua kejuaraan di Pekalongan. Terima kasih pula kepada seluruh peserta yang ikut ambil bagian di sini,” tuturnya. Menurut Ira, kejuaraan ini terealisasi berkat dukungan penuh Pemerintah Kota Pekalongan dan Pengda Pelti Kota Pekalongan. Bahkan, Pemkot Pekalongan menyediakan penginapan gratis untuk sejumlah pemain dari luar daerah. “Terima kasih untuk Pak Wali Kota (Afzan Arslan) dan Ketua Pengda Pelti Kota Pekalongan (Erwin Setiawan Tedjo) yang telah mensupport event ini,” ujar Ira. Sumber: Media Indonesia

Patrick Kluivert Resmi Menjadi Pelatih Timnas Indonesia

Patrick Kluivert

PSSI resmi menetapkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda tersebut dikontrak dua tahun dari 2025 hingga 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak. Saat melatih Skuad Garuda, Kluivert akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda seperti Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain itu, akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih. Kluivert merupakan pemain legenda tim Belanda. Pada eranya dia merupakan striker terbaik Belanda sekaligus sejumlah klub papan atas Eropa seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, CF Valencia, Newcastle United, PSV dan Lille. Setelah pensiun sebagai pemain pada tahun 2008, pelatih kelahiran Amsterdam, Belanda pada 1 Juli 1976 tersebut langsung merintis karier sebagai pelatih. Dia memulai sebagai asisten pelatih di AZ Alkmaar, NEC Nigmegen, Brisbane Roar. Selanjutnya menjadi pelatih Jong Twente dan berhasil meraih gelar juara. Kluivert juga pernah menjadi asisten pelatih Louis van Gaal di tim nasional Belanda yang meraih peringkat ketiga pada Piala Dunia FIFA 2014 di Brasil. Pada tahun 2015, Kluivert ditunjuk sebagai pelatih kepala tim nasional Curaçao untuk kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 dan kualifikasi Piala Karibia 2017. Pengalaman lainnya termasuk menjabat sebagai direktur olahraga di Paris Saint-Germain dan akademi Barcelona, melatih tim Ajax A1 (U-19) serta menjadi asisten Clarence Seedorf di tim nasional Kamerun. Sebelum ke Indonesia, dia menjadi pelatih klub Turki, Adana Demirspor. Selain itu, Kluivert juga pernah menjabat sebagai direktur akademi FC Barcelona. Kluivert direncanakan akan datang ke Indonesia pada Sabtu (11/1) mendatang dan keesokan harinya langsung dikenalkan secara resmi ke publik. Debut Kluivert akan dimulai saat Indonesia melawan Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret dan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta tanggal 25 Maret mendatang. Laga tersebut merupakan pertandingan lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 grup C zona Asia.

Timnas Indonesia dan Shin Tae-yong Resmi Berpisah

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan pengakhiran kontrak Shin Tae-yong sebagai Kepala Pelatih Tim Nasional Indonesia Senior dan U-23. Kepastian itu diungkap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1). “Tentu kita mengucapkan terima kasih kepada kinerja coach STY selama ini, hubungan saya sangat baik, dan kita lakukan yang terbaik untuk program-program yang dikehendaki,” ujar Erick. “Tetapi tentu dinamika dari Timnas ini, perlu menjadi perhatian khusus, oleh kami dalam evaluasi. Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang baik dan implementasi yang lebih baik,” ujar Erick. Lebih lanjut Erick memastikan Shin Tae Yong sudah mendapat pemberitahuan dari PSSI, melalui Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji, mengenai pemecatannya. “Pak Sumardji sudah bertemu coach STY tadi pagi, sudah terima surat menyuratnya, nanti tentunya ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir dan saya ucapkan terima kasih,” ucap Erick. Shin Tae-yong pertama kali ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2019. Ketika itu STY berstatus tanpa terikat kontrak usai mengawal negaranya Korea Selatan (Korsel) di Piala Dunia 2018. STY yang baru saja datang mesti segera membereskan carut-marut Timnas Indonesia kala itu. Lolos dari lubang jarum pada awal masa kepelatihan, STY kemudian mendapat sejumlah hasil positif. Hal tersebut membuat kontrak mantan pelatih Seongnam Ilhwa itu diperpanjang sampai 2027. Prestasi Shin Tae Yong di Timnas Indonesia: 1. Runner Up Piala AFF 2020 2. Perungu SEA Games 2021 3. Runner Up Piala AFF U-23 2023 4. Lolos Piala Asia U-20 2023 5. Lolos Piala Asia 2023 6. 16 Besar Piala Asia 2023 7. Lolos Piala Asia U-23 2024 8. Peringkat keempat Piala Asia U-23 2024. 9. Lolos putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 10. Lolos Piala Asia 2027 11. Mengerek peringkat Timnas Indonesia dari peringkat 173 ke 129 di daftar ranking FIFA